Kamis, 07 November 2013

MANAJEMEN


Nama : GIANTI EKA FITRI
KELAS : 3PA11
NPM : 18511323
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur  spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Struktur formal adalah struktur resmi organisasi yang menggambarkan fungsi yang diharapkan dalam organisasi.

Struktur informal atau “struktur bayangan” adalah struktur tidak resmi namun memegang peran penting yang mengatur hubungan antar
anggota organisasi.

Struktur Fungsional
Kelebihan:
·       Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
·       Memusatkan keahlian organisasi
·       Memudahkan manajer dalam melakukan monitoring dan mengevaluasi kinerja karyawan
·       Memerlukan koordinasi internal yang minimum
·       Meminimumkan duplikasi personalia dan peralatan dari segi biaya
·       Sesuai untuk lingkungan yang stabil

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik,
2) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
3) Solidaritas antar anggota yang tinggi.
4) Moral serta disiplin keija yang tinggi.
5) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik.

Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
1) Insiatif perseorangan sangat dibatasi.
2) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu.
Struktur disfungsional
Kelebihan:

·       Lebih mudah dalam pengelolaannya karena memecah organisasi menjadi divisi yang lebih kecil.
·       Memungkinkan pembuatan keputusan strategis yang lebih luas dan konsentrasi penuh pada tugas-tugas.
·       Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategik.
·       Manajer dapat memilih struktur (produk, geografis, pasar) yang paling sesuai dengan divisinya.
·       Sesuai untuk lingkungan yang cepat berubah, tanggapan yang cepat pada perubahan karena
·       adanya koordinasi dan wewenang pada tingkat yang sesuai
·       Koordinasi antar fungsi menjadi lebih mudah dan cepat
·       Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
·       Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
·       Kesempatan karir lebih terbuka
Kelemahan:
·       Memungkinkan berkembangnya persaingan disfungsional antar sumber daya organisasi dan konflik antara tugas-tugas & prioritas-prioritas.
·       Kepentingan divisi mungkin ditempatkan di atas kepentingan organisasi secara keseluruhan
·       Kebijakan divisi tidak konsisten dengan kebijakan divisi lain maupun dengan kebijakan organisasi.
·       Timbulnya masalah dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya perusahaan
·       Adanya duplikasi sumber daya dan peralatan yang tidak perlu
·       Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
·       Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar  divisi
·       Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah
Actuating Manajemen:
merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara etektit serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri.
Pentingnya Actuating Manajemen:
Pertama, adalah melakukan pengarahan (commanding), bimbingan (directing) dan komunikasi (communication) (Nawawi, 2000:95). Dijelaskan pula bahwa pengarahan dan bimbingan adalah kegiatan menciptakan, memelihara, menjaga/mempertahankan dan memajukan organisasi melalui setiap personil, baik secara struktural maupun fungsional, agar langkah operasionalnya tidak keluar dari usaha mencapai tujuan organisasi (Nawawi, 2000 : 95). Kedua, penggerakan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Prinsip Actuating dalam Manajamen:
Ada beberapa prinsip
 yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan dalam melakukan pengarahan yaitu :
 1.  Prinsip mengarah kepada tujuan
 2.  Prinsip keharmonisai dengan tujuan
 3. Prinsip kesatuan komando
Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
·        Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
·        Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
·        Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
·        Menghargai hasil yang baik dan sempurna
·        Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
·        Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
·        Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
Jelaskan Pentingnya mencapai Manegerial yang efektif:
Pekerjaan  seorang manajer tidak terlepas dari organisasi. Secara umum  organisasi diartikan sebagai  kumpulan dua atau lebih orang yang bekerja sama secara  terkoordinasi  dan terstruktur  untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi diperlukan untuk pencapaian tujuan  bersama secara efektif dan efisien. Manajer melakukan proses manajemen, mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mengolah input guna  mencapai tujuan organisasi.
Proses manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Meskipun secara. teoritis proses manajemen menunjukkan hubungan yang logis, dalam praktek, proses manajemen yang dilakukan tidak selalu urut, dan seringkali dikerjakan secara simultan.

SUMBER:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mimin%20Nur%20Aisyah,%20M.Sc.,%20Ak./Bab%207%20Pengorganisasian&%20Personalia.pdf
http://filsafat.kompasiana.com/2013/04/15/teori-struktural-fungsional--546379.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob2.htm
http://rynaldi-dwitama.blogspot.com/2012/05/pengertian-struktur-organisasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar