Nama : GIANTI EKA FITRI
KELAS : 3PA11
NPM : 18511323
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur
organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut
diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
Struktur
Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi
diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja,
standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan ukuran satuan kerja.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam
Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
Struktur formal adalah struktur
resmi organisasi yang menggambarkan fungsi yang diharapkan dalam organisasi.
Struktur informal atau “struktur
bayangan” adalah struktur tidak resmi namun memegang peran penting yang
mengatur hubungan antar
anggota organisasi.
Struktur Fungsional
Kelebihan:
· Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
· Memusatkan keahlian organisasi
· Memudahkan manajer dalam melakukan monitoring dan
mengevaluasi kinerja karyawan
· Memerlukan koordinasi internal yang minimum
· Meminimumkan duplikasi personalia dan peralatan
dari segi biaya
· Sesuai untuk lingkungan yang stabil
Keuntungan dari
struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik,
2) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
3) Solidaritas antar anggota yang tinggi.
4) Moral serta disiplin keija yang tinggi.
5) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik.
Kerugian dari struktur organisasi ini adalah:
1) Insiatif perseorangan sangat dibatasi.
2) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu.
Struktur
disfungsional
Kelebihan:
· Lebih mudah dalam pengelolaannya karena memecah
organisasi menjadi divisi yang lebih kecil.
· Memungkinkan pembuatan keputusan strategis yang
lebih luas dan konsentrasi penuh pada tugas-tugas.
· Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategik.
· Manajer dapat memilih struktur (produk, geografis, pasar)
yang paling sesuai dengan divisinya.
· Sesuai untuk lingkungan yang cepat berubah, tanggapan
yang cepat pada perubahan karena
· adanya koordinasi dan wewenang pada tingkat yang sesuai
· Koordinasi antar fungsi menjadi lebih
mudah dan cepat
· Mempunyai fleksibilitas pada struktur
perusahaan
· Spesialisasi pada
setiap divisi dapat dipertahankan
· Kesempatan karir
lebih terbuka
Kelemahan:
· Memungkinkan berkembangnya persaingan disfungsional
antar sumber daya organisasi dan konflik antara tugas-tugas & prioritas-prioritas.
· Kepentingan divisi mungkin ditempatkan di atas kepentingan
organisasi secara keseluruhan
· Kebijakan divisi tidak konsisten dengan kebijakan divisi
lain maupun dengan kebijakan organisasi.
· Timbulnya masalah dalam alokasi sumber daya dan
distribusi biaya-biaya perusahaan
· Adanya duplikasi sumber daya dan peralatan yang
tidak perlu
· Mengkibatkan
turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
· Sangat potensial
untuk menimbulkan persaingan antar divisi
· Pendelegasian yang
besar dapat menimbulkan masalah
Actuating Manajemen:
merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat
para bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara etektit
serta efisien dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam manajemen,
pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia
juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri.
Pentingnya Actuating
Manajemen:
Pertama, adalah melakukan pengarahan (commanding), bimbingan
(directing) dan komunikasi (communication) (Nawawi, 2000:95). Dijelaskan pula
bahwa pengarahan dan bimbingan adalah kegiatan menciptakan, memelihara,
menjaga/mempertahankan dan memajukan organisasi melalui setiap personil, baik
secara struktural maupun fungsional, agar langkah operasionalnya tidak keluar
dari usaha mencapai tujuan organisasi (Nawawi, 2000 : 95). Kedua, penggerakan
(actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi
kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap
karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas
dan tanggung jawabnya.
Prinsip Actuating
dalam Manajamen:
Ada beberapa prinsip
yang dilakukan oleh
pimpinan perusahaan dalam melakukan pengarahan yaitu :
1. Prinsip mengarah kepada tujuan
2. Prinsip keharmonisai dengan tujuan
3. Prinsip kesatuan
komando
Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam
penggerakan/actuating antara lain:
· Memperlakukan
pegawai dengan sebaik-baiknya
· Mendorong
pertumbuhan dan perkembangan manusia
· Menanamkan
pada manusia keinginan untuk melebihi
· Menghargai
hasil yang baik dan sempurna
· Mengusahakan
adanya keadilan tanpa pilih kasih
· Memberikan
kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
· Memberikan
dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
Jelaskan Pentingnya
mencapai Manegerial yang efektif:
Pekerjaan seorang
manajer tidak terlepas dari organisasi. Secara umum organisasi diartikan sebagai kumpulan dua atau lebih orang yang bekerja
sama secara terkoordinasi dan terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi
diperlukan untuk pencapaian tujuan
bersama secara efektif dan efisien. Manajer melakukan proses manajemen,
mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mengolah input guna mencapai tujuan organisasi.
Proses manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian. Meskipun secara. teoritis proses manajemen
menunjukkan hubungan yang logis, dalam praktek, proses manajemen yang dilakukan
tidak selalu urut, dan seringkali dikerjakan secara simultan.
SUMBER:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mimin%20Nur%20Aisyah,%20M.Sc.,%20Ak./Bab%207%20Pengorganisasian&%20Personalia.pdf
http://filsafat.kompasiana.com/2013/04/15/teori-struktural-fungsional--546379.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma5309/fproses_certob2.htm
http://rynaldi-dwitama.blogspot.com/2012/05/pengertian-struktur-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar